Selasa, 06 Oktober 2015

Teori Organisasi Umum



TEORI ORGANISASI UMUM

I.                   PENGERTIAN ORGANISASI
Secara umum, Pengertian Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

1.      Tujuan Organisasi
Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut.Tujuan-tujuan organisasi antara lain sebagai berikut :

§  Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan
§  Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan secara bersama-sama
§  Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja
§  Tempat mencari keuntungan bersama-sama
§  Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama 
§  Sebagai tempat mendapatkan penghargaan 
§  Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan 
§  Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang

2.      Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan tentang pengertian organisasi, antara lain :

1.      W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.

2.      Max weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang didalam nya berisikan wewenang tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

3.      M. Dahlan Al Barry
Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan gabungan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

4.      Chester Bernard
Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Bernard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.

5.      Richard Scott
Organisasi merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
6.      Stoner
Organisasi ialah suatu pola hubungan melalui orang satu atau sekelompok orang dibawah pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.

7.      Victor A. Thompson
Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan-tujuan yang spesifik & telah disepakati sebelumnya.

II.                 CIRI-CIRI ORGANISASI

Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi beraneka ragam antara lain sebagai berikut.

a.      Ciri-Ciri Organisasi Secara umum :
§  Memiki tujuan dan sasaran 
§  Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
§  Adanya kerja sama yang terstruktur 
§  Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. 
§  Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati

b.      Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner 

§  Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya.
§  Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut. 
§  Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi"
§  Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut. 

c.       Ciri-Ciri Organisasi Modern

§  Organisasi bertambah besar
§  Penggunaan staf lebih intensif 
§  Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
§  Pengelolaan data semakin cepat 
§  Adanya prinsip-prinsip atau azas-asaz organisasi
§  Cenderung spesialisasi


III.              UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut.

a.      Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
§  Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi. 
§  Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama. 
§  Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut. 
§  Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
§  Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan. 
§  Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. 
§  Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat. 

b.       Unsur-Unsur Organisasi Menurut Keith Davis
§  Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah
§  Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan tertentu. 
§  Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam menjadi anggota

c.       Unsur-Unsur Dasar Organisasi 
§  Personil atau anggota 
§  Visi 
§  Misi 
§  Wewenang 
§  Struktur
§  Hubungan 
§  Formalitas
§  Sumber Energi 
§  Proses Kegiatan organisasi

IV.              BENTUK DAN STRUKTUR ORGANISASI (KELOMPOK)
A.     TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
1.      Tipe organisasi
Secara garis besar tipe organisasi dibagi menjadi dua yaitu, organisasi formal dan informal.

a.      Organisasi formal
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat. Ciri-ciri organisasi formal adalah terstruktur, kaku, terumuskan, dan tahan lama. Adapun contohnya adalah perseroan terbatas, sekolah, pemerintah, dll.

b.      Organisasi Informal
Organisasi Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Organisasi Informal memiliki ciri-ciri, Lepas, Fleksibel, Tidak terumuskan, dan Spontan. Contohnya adalah arisan.

2.      Bentuk Organisasi

a.      Organisasi lini
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Adapun ciri-cirinya adalah:
·         hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung dengan satu garis wewenang
·         jumlah karyawan sedikit
·         belum terdapat spesialisasi
Keuntungan dari organisasi lini adalah koordinasi lebih mudah dijalankan, proses pengambilan keputusan berjalan cepat, disiplin pegawai tinggi, dll. Sedangkan kelemahan dari organisasi lini adalah tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi dan juga kecenderungan otoriter, kesempatan pegawai untuk berkembang sulit karna tidak adanya kesempatan untuk inisiatif.
b.      Organisasi lini dan staf, Memiliki ciri-ciri:
·         Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·         Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
·         Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
·         karyawan banyak
·         Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi ini adalah pengambilan keputusan mudah karna adanya bantuan pikiran dari staff, bakat pegawai dapat berkembang sesuai spesialisasinya, tipe organisasi bersifat luwes. Sedangkan kelemahannya adalah penggunaan staf ahli dapat menambah pembiayan, Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
c.       Organisasi fungsional
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
·         Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·         Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·         Target-target jelas dan pasti
·         Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk ini adalah spesialisasi dilakukan secara optimal, solidaritas, loyalitas karyawan biasanya cukup tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah pekerjaan seringkali membosankan, sulit memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, koordinasi menyeluruh sulit dikerjakan karna hanya fokus pada spesialisasinya.
d.      Organisasi lini dan fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Keuntungan yang diperoleh saat menggunakan bentuk ini adalah produktifitas tinggi karna spesialisasi dilaksanakan maksimal, solidaritas dan disiplin tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang fleksibel, koordinasi dilakukan lebih dari satu orang sehingga membuat kebingungan, spesialisasi memberikan kejenuhan.
e.      Organisasi lini, fungsional, dan staff
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional, Memiliki ciri-ciri:
·         Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
·         Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
o   Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
o   Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
o   Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

f.        Organisasi komite
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Adapun ciri-cirinya adalah Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. Asas musyawarah sangat ditonjolkan. Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi. Kelebihannya adalah pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan, kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil, dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin. Sedangkan kelemahannya adalah proses decision making sangat lambat, biaya operasional rutin sangat tinggi, kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
B.      STRUKTUR ATAU SKEMA ORGANISASI
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalamorganisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu:
  1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisai pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
  1. Bentuk Mendatar
Bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
  1. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang lingkaran.
  1. Bentuk setengah Lingkaran
Bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan sastuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
  1. Bentuk Elliptical
wewenangna dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terndah digambarkan dengan pusat elips kearah bidang Elips
  1. Bentuk Piramida Terbalik
Saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramida terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagn elips. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kearah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kearah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat disusun dari pusat lingkaran kearah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari elip kearah bidang atas elip.
Macam-macam Skema Organisasi
1.      Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
·         Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
·         Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
·         Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
·         Skema organisasi Lingkaran
·         Skema organisasi Gambar
  1. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
·         Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tenteng letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antar satu dengan yang lain.
·         Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
·         Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
·         Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
·         Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.
Kelebihan dari Struktur atau Skema Organisasi.
§  -Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil
§  -Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian.
§  -Merangsang berkembangnya keterampilan yang bersifat fungsional.
§  -Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang.
§  -Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk.
Kekurangan dari Struktuk atau Skema Organisasi
§ - Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak lambat.
§  -Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi.
§  -Koordinasi antar bagian / fungsi tidak terlalu baik.
§  -Inovasi terbatas
§-Pandangan terhadap sasaran organisasi agak terbatas, anggota organisasi cenderung hanya memperhatikan sasaran bagiannya sendiri.

Sumber :